Pencegahan Cerebral Palsy

Sebagian besar kasus cerebral palsy tidak dapat dicegah, dikarenakan akar penyebab cerebral palsy bergantung pada waktu kejadiannya. Namun, para peneliti telah mengidentifikasi bahwa faktor risiko cerebral palsy umumnya terjadi pada masa prenatal, persalinan, dan saat anak masih bayi. Faktor risiko ini secara signifikan dapat menyebabkan seorang anak memiliki kemungkinan lebih besar akan mengalami cerebral palsy di kemudian hari. Kelahiran prematur merupakan faktor risiko terkuat. Sedangkan yang lainnya adalah keadaan selama proses kehamilan, persalinan, serta kejadian pada awal masa kanak-kanak.

Berdasarkan hal tersebut di atas, ada beberapa tips untuk mencegah terjadinya cerebral palsy:

  1. Cegah bayi Anda dari berat badan lahir rendah atau lahir prematur dengan mengikuti pola hidup sehat selama kehamilan, termasuk gizi yang baik, istirahat, dan olahraga yang cukup. Selain itu, hindari alkohol, rokok, dan penggunaan narkoba. Hal ini dikarenakan apabila bayi Anda lahir dengan berat badan rendah, kemungkinan bayi Anda menderita cerebral palsy akan meningkat.
  2. Buat jadwal kunjungan dengan dokter ob-gyn (dokter kandungan) di awal kehamilan yang berfokus pada apa yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko kemungkinan melahirkan secara prematur. Hal ini dikarenakan hampir setengah dari semua anak yang menderita cerebral palsy lahir dengan prematur.
  3. Ambil tindakan pencegahan apapun yang diperlukan untuk memastikan bahwa Anda tidak termasuk ke dalam kelompok dengan faktor risiko melahirkan prematur seperti terpapar karbon monoksida, radang, atau infeksi lainnya. Anda juga harus menghindari bekerja sambil berdiri selama berjam-jam, penyakit menular seksual, dan kekerasan dalam rumah tangga. Dokter kandungan mungkin akan merekomendasikan istirahat total di tempat tidur atau intervensi lainnya jika faktor risiko tersebut telah ada.
  4. Tanyakan pada dokter kandungan tentang kemungkinan pengobatan menggunakan progesteron, yoghurt, pemakaian Clindamycin untuk perawatan pH vagina tinggi, atau mengonsumsi suplemen minyak ikan. Masing-masing pendekatan ini telah terbukti cukup efektif dalam mengurangi faktor risiko kelahiran prematur dan jangan lupa ketika hamil mengkonsumsi sari kurma.
  5. Konsultasikan dengan dokter kandungan mengenai apakah Anda harus mendapat pengobatan untuk mengurangi faktor-faktor yang memperkuat faktor risiko kelahiran prematur seperti tekanan darah tinggi, infeksi saluran kencing, kecemasan, atau diabetes.
  6. Hindari infeksi yang dapat mengakibatkan pelepasan cytokinin beracun ke otak janin selama kehamilan. Infeksi pada ibu hamil memiliki risiko tiga kali lebih besar kemungkinannya menyebabkan anak berkembang menjadi cerebral palsy.
Pos ini dipublikasikan di Kesehatan, Pendidikan dan tag , , , , . Tandai permalink.

Tinggalkan komentar